Berita - Pemerintah menjadi korban serangan peretasan yang dilakukan oleh seorang hacker yang dikenal dengan nama 'HACKED BY NANS'. Serangan ini mengakibatkan website resmi pemerintah tersebut diretas, namun yang mengejutkan adalah apa yang terlihat di dalam web tersebut setelah serangan tersebut.
HACKED BY NANS, seorang hacker yang sering kali membuat berbagai aksi peretasan, diduga diperhatikan oleh sejumlah kalangan dalam komunitas keamanan siber. Kali ini, targetnya adalah website resmi Pemerintah. Hacker ini berhasil menguasai kendali atas web tersebut dan melakukan defacement, yaitu mengganti tampilan dan kontennya. Namun, alih-alih hanya memanfaatkan akses ini untuk menunjukkan skill peretasannya, HACKED BY NANS justru memanfaatkan kesempatan ini untuk berbagi curahan hati di dalam web pemerintah tersebut.
Kelakuan hacker ini memang tidak biasa. Diduga dimotivasi oleh beberapa peristiwa pribadi yang sulit dan tekanan mental yang tinggi, HACKED BY NANS mengungkapkan isi hatinya di dalam web Pemerintah. Hal ini mencakup pengalaman-pengalaman pribadi, kekecewaan, serta curahan hati yang mungkin diharapkan diajak berdiskusi oleh pengunjung web untuk memperoleh pemahaman dan dukungan.
mengungkapkan kejutan dan kebingungan yang dirasakannya ketika mengetahui bahwa web pemerintahnya telah diretas oleh HACKED BY NANS dan ditemukan curahan hati hacker tersebut. "Ini benar-benar suatu kejadian yang tak terduga. Saya tidak menyangka akan ada hal seperti ini. Namun, sebagai pemimpin, saya merasa ada ambivalensi antara mengutuk tindakan peretasan yang tidak etis dengan upaya mencoba memahami dan membantu orang yang mungkin lebih membutuhkan dukungan," ujarnya.
Web Pemerintah telah kembali pulih setelah tim IT bekerja keras dalam mengamankan sistem dan memulihkan tampilan serta konten asli. Pihak pemerintah juga telah melaporkan serangan ini kepada pihak berwajib, dan sedang berkoordinasi dengan mereka dalam melakukan investigasi lebih lanjut.
Serangan peretasan ini telah menyedot perhatian publik. Beberapa kalangan mengecam tindakan peretasan yang dilakukan oleh HACKED BY NANS, namun juga ada yang menyayangkan kondisi yang mendorongnya untuk berbuat demikian. Tindakan peretasan ini sekali lagi memperlihatkan pentingnya menjaga keamanan siber, terutama bagi institusi-institusi publik dan website yang memiliki data sensitif.
Kami akan terus mengikuti perkembangan terkait kasus peretasan ini, serta tindak lanjut yang akan diambil oleh pemerintah dan otoritas yang berwenang.